Minggu, 15 Februari 2009
MEMBIASAKAN ANAK GEMAR MEMBACA
Walaupun si balita belum dapat membaca, anda dapat mengajarnya ‘membaca' dan mencintai buku.
Kemampuan membaca dan mencintai buku penting untuk ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini. Karena membaca merupakan kegiatan yang sangat berpengaruh bagi pembentukan dasar diri si kecil, juga untuk keseluruhan proses belajar anak kelak. Walaupun anak anda masih berusia balita, namun anda dapat mulai mengajak anak mencintai buku melalui berbagai cara antara lain:
Memberi buku-buku cerita yang menarik
Pilihlah buku yang terbuat dari kertas karton tebal tahan air bagi bayi maupun anak batita. Buku yang terbuat dari karton tebal tidak mudah rusak jika dibuka-buka maupun dimainkan. Selain itu, carilah buku-buku dengan gambar dan warna-warna yang menarik. Buku dengan banyak gambar dan sedikit tulisan akan lebih menarik bagi si batita.
Membuat perpustakaan mini
Buatlah perpustakaan mini yang sederhana, dan ciptakan suasana yang nyaman. Misalnya, menyediakan lahan khusus dengan karpet atau berbagai bantalan di dekat rak tempat si kecil menyimpan buku-bukunya. Upayakan agar rak mudah dijangkau oleh tangan mungil anak, serta tidak membahayakannya.
Membacakan cerita secara berkala
Sediakan waktu secara berkala untuk membacakan cerita yang menarik bagi anak. Misalnya, sebelum tidur. Carilah cerita yang menyenangkan dan bacakan dengan cara menarik. Jika mungkin, buatlah alat peraga sederhana untuk menunjang cerita. Misalnya, boneka tangan yang dijadikan sebagai tokoh cerita.
Bermain tebak-tebakan cerita
Ketika membacakan sebuah cerita pada anak, berhentilah pada satu titik tertentu ketika cerita mengarah ke satu arah, lalu tanyakan apa yang terjadi dengan tokoh utama menurut anak. Biasakan si kecil mengarang kelanjutan ceritanya sendiri dengan tebakan-tebakannya. Dengan cara ini ia terbiasa mengarang sebuah cerita sendiri
Membacakan apa saja
Jangan hanya berhenti pada buku cerita. Bacakan apa saja yang dapat anda baca dengan suara keras. Misalnya, anda dapat membaca secara keras resep makanan yang anda buat, atau amplop surat yang anda terima. Baca bagian-bagian yang mudah dimengerti. Misalnya, nama dan alamat pengirim surat . Selain itu, tunjuk tulisan apa saja yang terpampang di jalan dan bacakan dengan keras.
Menciptakan suatu tokoh
Carilah serial cerita yang sangat disukai anak, yang menggambarkan suatu tokoh yang mengajarkan atau mengamalkan kebaikan. Buatlah tokoh tersebut sebagai tokoh panutan yang dikenal seluruh keluarga, sehingga akan sering disebut-sebut dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Dengan cara itu, secara tidak langsung, sang tokoh pun mengajarkan berbagai nilai pada anak.
Meminta anak ‘membaca' cerita
Sekali-sekali mintalah anak memilih buku cerita yang disukainya, lalu biarkan ia ‘membacakan' isinya untuk Anda. Biarlah anak bercerita sesuai apa yang ingin diceritakannya. Jangan melontarkan kritik. Misalnya, mengatakan bahwa isi buku tersebut sangat berbeda dengan apa yang diceritakannya. Kritik anda dapat mematikan semangatnya untuk merangkai sebuah cerita versinya sendiri.
Membuat buku cerita bersama
Biasakan untuk menanyakan cerita dibalik setiap gambar yang dibuatnya, lalu menuliskan cerita tersebut di bawah gambarnya. Jadikan satu lembaran-lembaran gambar beserta ceritanya tersebut, lalu dijilid. Jika anak terbiasa membuat cerita-cerita terhadap gambar-gambar yang dibuatnya, ajaklah ia membuat buku ceritanya sendiri. Minta si kecil membuat gambar semacam gambar kartun berseri. Anda dapat menuliskan apa yang diceritakan mengenai gambar yang dibuatnya tersebut sehingga jadilah sebuah cerita bergambar sederhana.
Mengajak bermain huruf dan angka
Berbagai mainan dapat merangsang si kecil untuk mengenal huruf dan angka. Ajaklah ia memainkannya. Misalnya, minta dia untuk mencari dua kartu dengan angka atau huruf yang sama bentuknya. Atau, pasanglah kertas bertuliskan nama-nama benda pada benda yang ada di sekitarnya. Permainan-permainan sederhana ini merupakan upaya awal anak untuk dapat belajar membaca.
Memperlihatkan asyiknya membaca
Biarkan si kecil melihat betapa asyiknya anda membaca berbagai buku. Tunjukkan pada anak bahwa membaca sangat menyenangkan. Dengan membaca kita mengetahui berbagai hal di berbagai tempat, tanpa perlu pergi ke tempat tersebut. Perlihatkan berbagai buku yang menggambarkan beragam hal, seperti negeri-negeri seberang dan segala keunikannya, atau berbagai flora dan fauna. Ceritakan pada anak intisari dari buku-buku yang anda baca, sesuai pemahaman anak balita.
Minggu, 08 Februari 2009
Jeleduk !, .... benjol..... HUAAAAAA
ahad, biasanya di artikan dengan hari yang indah,.coz hari itu hampir 60% aktivitas perkejaan pada OFF, kecuali yang freelance kali' ye, tapi hari ahad bagi kami adalah waktu nyantai keluarga gitu loeh..., kebetulan pagi harinya ada acara selamatan naik rumah baru di sungai raya dalam "rumah wak muna", ayah, fazli dan fakhri ikut serta. seperti biasa fakhri, fazli di ciumin sampai bau. dan acara yang ditunggu-tunggu pun tiba,.. apakah itu?? MAKAN..!!, (loh.. kok gitu sih, cerita benjolnya mana??). 'tunggu lah lok', nah.. begini nih ceritanya.......
tepat pukul 11.15 WIB kami pulang mengendarai si biru yang perkasa, suasana jalan yang penuh sesak (debu), di tambah dengan ganasnya sinar matahari membuat mata ini jadi kelap-kelip, ngap-ngip, ntah apa lagi lah... yang pasti N G A N T U K.. pahal zuhur belum tiba, sesampai di rumah, mata udah berat, fakhri nangis, fazli minta susu. ayahnye langsung baring pakai oblong, aku pun ikut-ikutan, namun berhubung ada tugas yang masih belum terselesaikan, akupun melanjutkan memotong kartu caleg yang juga pak mude suami ku di sambas, fakhri & fazli ku titip kan ke ayahnye yang udah ndak sadar dari tadi.
tidak begitu lama teradzan zuhur pun berkumandang di sertai kumandang fazli "Huaaaa bunda... minta cucu....." dan suara yang satu lagi GUBRAAKKKK !!! Waaaaa.. , tidak di sangka fakhri jatuh dari tempat tidur kami, tampak wajahnya bergaris merah, hidungnya berdarah sampai nempel di bahu kiriku, dan yang paling jelas, keningnya benjol... hiks..hiks... hiks.. fakhri sayang, betapa nasib mu hari ini..
Rabu, 04 Februari 2009
Manfaat Ubi Merah
Jangan pernah lagi menyia-nyiakan ubi jalar merah, karena khasiatnya lebih dahsyat dari sekedar menjaga kesehatan mata. Sekelompok antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Karenanya, ubi jalar merah dapat mencegah kemerosotan daya ingat dan kepikunan, penyakit jantung koroner, serta kanker. Plus bonus sehat lainnya termasuk membuat kita tetap awet muda.
Warna merah pada ubi pertanda kaya betakaroten. sebenarnya warna daging buahnya adalah tidak merah, tapi kekuningan hingga jingga alias orange. Makin pekat warna jingganya, makin tinggi kadar betakaroten yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh.
Khasiat betakaroten si provitamin A dari ubi jalar merah telah terbukti sebagai obat mata di Kabupaten Jayawijaya. Awalnya, 0.5% penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia), bercak putih kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan. Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya, tak ada lagi penderita penyakit tsb.
Manfaat lain ubi jalar merah adalah mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal di dalam otak. Melatonin merupakan antioksidan andal yang menjaga kesehatan sel dan sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada kerusakan. Kurang asupan vitamin A menghambat produksi melatonin dan menurunkan fungsi saraf otak sehingga muncul gangguan tidur dan berkurangnya daya ingat. Keterbatasan produksi melatonin berbuntut menurunkan produksi hormon endokrin, sehingga sistem kekebalan tubuh merosot. Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi dan mempercepat laju penuaan. Ubi jalar merah yang melimpah vitamin A dan E dapat mengoptimumkan produksi hormon melatonin. Dengan rajin makan ubi jalar merah, ketajaman daya ingat dan kesegaran kulit serta organ tetap terjaga.
Yang unik, kombinasi vitamin A (betakaroten) dan E dalam ubi jalar merah bekerja sama menghalau stroke dan serangan jantung. Betakarotennya mencegah stroke, sementara vitamin E ubi jalar merah mencegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah sehingga munculnya serangan jantung dapat dicegah. Manfaat tersebut didukung pulan oleh kandungan serat dalam ubi jalar merah. Sebagian besar serat ubi jalar merah merupakan serat larut, yang bekerja serupa busa spons. Serat menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah, sehingga kadar lemak/kolesterol dalam darah tetap aman terkendali. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi jalar merah ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan produk pangan olahan seperti susu. Selain mencegah sembelit, oligosakarida memudahkan buang angin. Hanya pada orang yang sangat sensitif, oligosakarida mengakibatkan kembung.
Tak layak disepelekan, ubi jalar merah merupakan umbi-umbian yang mengandung senyawa antioksidan yang paling komplet. Selain vitamin A, C, dan E, ubi jalar merah juga berlimpah vitamin B6 (piridoksin) yang berperan penting dalam menyokong kekebalan tubuh. Di luar perkiraan banyak orang, ubi jalar merah dengan kandungan vitamin B6-nya mampu mengendalikan jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi.
Agaknya, hampir semua zat gizi yang terkandung dalam ubi jalar merah mendukung kemampuannya memerangi serangan jantung koroner. Kesimpulan sebuah hasil penelitian menyebutkan, kalium dalam ubi jalar merah mampu memangkas 40% resiko penderita hipertensi terserang stroke fatal. Sementara, tekanan darah yang berlebihan pun merosot 25%.
Jika demikian kenyataannya, kini jangan pernah lagi menganggap remeh ubi jalar merah. Nikmati kapan saja kita suka, sambil memupuk manfaatnya.
Warna merah pada ubi pertanda kaya betakaroten. sebenarnya warna daging buahnya adalah tidak merah, tapi kekuningan hingga jingga alias orange. Makin pekat warna jingganya, makin tinggi kadar betakaroten yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh.
Khasiat betakaroten si provitamin A dari ubi jalar merah telah terbukti sebagai obat mata di Kabupaten Jayawijaya. Awalnya, 0.5% penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia), bercak putih kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan. Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya, tak ada lagi penderita penyakit tsb.
Manfaat lain ubi jalar merah adalah mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal di dalam otak. Melatonin merupakan antioksidan andal yang menjaga kesehatan sel dan sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada kerusakan. Kurang asupan vitamin A menghambat produksi melatonin dan menurunkan fungsi saraf otak sehingga muncul gangguan tidur dan berkurangnya daya ingat. Keterbatasan produksi melatonin berbuntut menurunkan produksi hormon endokrin, sehingga sistem kekebalan tubuh merosot. Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi dan mempercepat laju penuaan. Ubi jalar merah yang melimpah vitamin A dan E dapat mengoptimumkan produksi hormon melatonin. Dengan rajin makan ubi jalar merah, ketajaman daya ingat dan kesegaran kulit serta organ tetap terjaga.
Yang unik, kombinasi vitamin A (betakaroten) dan E dalam ubi jalar merah bekerja sama menghalau stroke dan serangan jantung. Betakarotennya mencegah stroke, sementara vitamin E ubi jalar merah mencegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah sehingga munculnya serangan jantung dapat dicegah. Manfaat tersebut didukung pulan oleh kandungan serat dalam ubi jalar merah. Sebagian besar serat ubi jalar merah merupakan serat larut, yang bekerja serupa busa spons. Serat menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah, sehingga kadar lemak/kolesterol dalam darah tetap aman terkendali. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi jalar merah ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan produk pangan olahan seperti susu. Selain mencegah sembelit, oligosakarida memudahkan buang angin. Hanya pada orang yang sangat sensitif, oligosakarida mengakibatkan kembung.
Tak layak disepelekan, ubi jalar merah merupakan umbi-umbian yang mengandung senyawa antioksidan yang paling komplet. Selain vitamin A, C, dan E, ubi jalar merah juga berlimpah vitamin B6 (piridoksin) yang berperan penting dalam menyokong kekebalan tubuh. Di luar perkiraan banyak orang, ubi jalar merah dengan kandungan vitamin B6-nya mampu mengendalikan jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi.
Agaknya, hampir semua zat gizi yang terkandung dalam ubi jalar merah mendukung kemampuannya memerangi serangan jantung koroner. Kesimpulan sebuah hasil penelitian menyebutkan, kalium dalam ubi jalar merah mampu memangkas 40% resiko penderita hipertensi terserang stroke fatal. Sementara, tekanan darah yang berlebihan pun merosot 25%.
Jika demikian kenyataannya, kini jangan pernah lagi menganggap remeh ubi jalar merah. Nikmati kapan saja kita suka, sambil memupuk manfaatnya.
Resep ES KRIM UBI MERAH
BAHAN: 400 g ubi merah, kupas, kukus, 600 ml krim kental, 4 kuning telur ayam, 200 g gula palem, 250 g gula pasir, 1/2 sdt garam, 500 ml susu cair, 10 buah cone es krim siap pakai CARA MEMBUAT: 1. Haluskan ubi selagi panas, campur dengan krim, aduk hingga tercampur rata. Sisihkan. 2. Kocok kuning telur sambil tim di atas api kecil.
Tambahkan sedikit demi sedikit gula palem, gula pasir, dan garam sambil kocok terus hingga kental dan telur matang. Angkat. Tuangi susu, aduk hingga rata. 3. Masukkan campuran telur dan susu ke dalam ubi halus sedikit demi sedikit sambil aduk-aduk hingga tercampur rata. Tutup dengan plastik, simpan dalam freezer hingga membeku. 4. Keluarkan dari freezer, diamkan sebentar di suhu ruang hingga agak cair. Kocok kembali dengan bantuan mixer hingga rata. Simpan lagi dalam freezer. Lakukan hal yang sama sebanyak 3 atau 4 kali hingga butiran es krim lembut. Sajikan es krim dalam cone, kalau ada. 10 buah @ 150 ml
Senin, 02 Februari 2009
Bahaya IMUNISASI!
Imunisasi merupakan cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit. Anda mendengar hal ini dari dokter, media masa, brosur di klinik, atau teman-teman Anda. Tetapi, apakah Anda pernah berpikir ulang tentang tujuan imunisasi? Pernahkah anda meniliti lebih lanjut terhadap isu-isu dan cerita mengenai sisi lain imunisasi (yang tidak pernah diinformasikan oleh dokter)? Baiklah, mari kita ikuti lebih lanjut…
Serangkaian imunisasi yang terus digiatkan hingga saat ini oleh pihak-pihak terkait yang katanya demi menjaga kesehatan anak, patut dikritisi lagi baik dari segi kesehatan maupun syariat. Teori pemberian vaksin yang menyatakan bahwa “memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kepada manusia akan menghasilkan pelindung berupa anti bodi tertentu untuk menahan serangan penyakit yang lebih besar. Benarkah?
Tiga Mitos Menyesatkan
Vaksin begitu dipercaya sebagai pencegah penyakit. Hal ini tidak terlepas dari adanya 3 mitos yang sengaja disebarkan. Padahal, hal itu berlawanan dengan kenyataan.
effektif melindungi manusia dari penyakit.
Kenyataan: Banyak penelitian medis mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, gabag, gondong, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabah campak terjadi di sekolah yang punya tingkat vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, punya kemungkinan 15 kali lebih besar untuk terserang penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin.
Imunisasi merupakan sebab utama penurunan jumlah penyakit.
Kebanyakan penurunan penyakit terjadi sebelum dikenalkan imunisasi secara masal. Salah satu buktinya, penyakit-penyakit infeksi yang mematikan di AS dan Inggris mengalami penurunan rata-rata sebesar 80%, itu terjadi sebelum ada vaksinasi. The British Association for the Advancement of Science menemukan bahwa penyakit anak-anak mengalami penurunan sebesar 90% antara 1850 dan 1940, dan hal itu terjadi jauh sebelum program imunisasi diwajibkan.
imunisasi benar-benar aman bagi anak-anak
Yang benar, imunisasi lebih besar bahayanya. Salah satu buktinya, pada tahun 1986, kongres AS membentuk The National Childhood Vaccine Injury Act, yang mengakui kenyataan bahwa vaksin dapat menyebabkan luka dan kematian.
Racun dan Najis? Tak Masuk Akal
Apa saja racun yang terkandung dalam vaksin? Beberapa racun dan bahan berbahaya yang biasa digunakan seperti Merkuri, Formaldehid, Aluminium, Fosfat, Sodium, Neomioin, Fenol, Aseton, dan sebagainya. Sedangkan yang dari hewan biasanya darah kuda dan babi, nanah dari cacar sapi, jaringan otak kelinci, jaringan ginjal anjing, sel ginjal kera, embrio ayam, serum anak sapi, dan sebagainya. Sungguh, terdapat banyak persamaan antara praktik penyihir zaman dulu dengan pengobatan modern. Keduanya menggunakan organ tubuh manusia dan hewan, kotoran dan racun (informasi ini diambil dari British National Anti-Vaccination league)
Dr. William Hay menyatakan, “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatannya. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ….. (Immunisation:The Reality behind the Myth)
Makhluk Mulia Vs Hewan
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia merupakan khalifah di bumi, sehingga merupakan ashraful makhluqaat (makhluk termulia). Mengingat keunggulan fisik, kecerdasan, dan jiwa secara hakiki, manusia mengungguli semua ciptaan Allah yang ada. Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem kekebalan alami yang berpotensi melawan semua mikroba, virus, serta bakteri asing dan berbahaya.
Jika manusia menjalani hidupnya sesuai petunjuk syariat yang berupa perintah dan larangan, kesehatannya akan tetap terjaga dari serangan virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya. Sedangkan orang-orang kafir, mengangap adanya kekurangan dalam diri manusia sebagai ciptaan Allah, sehingga berusaha sekuat tenaga memperkuat sistemn pertahanan tubuh melalui imunisasai yang tercampur najis dan penuh dengan bahaya.
Manusia merupakan makhluk yang punya banyak kelebihan. Terdapat perbedaan yang mencolok antara manusia dengan hewan tingkat rendah. Apa yang dapat diterapkan padanya tidak cocok bagi hewan, demikian juga sebaliknya. Namun, orang-orang atheis menyamakan hewan dengan manusia, sebab mereka menganut teori evolusi manusia melalui kera yang sangat “menggelikan”. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa apa yang dimiliki hewan dapat secara aman dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jadi, sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Logika setan ini adalah menjijikkan menurut Islam.
Imunisasi digembar-gemborkan sebagai suatu bentuk keajaiban pencegahan penyakit, padahal faktanya cara itu tidak lebih hanya sebagai proyek penghasil uang para dokter dan perusahaan farmasi. Dalam kenyataannya, imunisasi lebih banyak menyebabkan bahaya daripada kesehatan. Bahkan, mengacaukan proses-proses alami yang ada dalam ciptaan-Nya. Nah, dengan paparan singkat ini, orang tua mana yang merasa tidak takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya? (dsw)
Majalah Nikah Volume 6 No.2 Mei 2007.
Serangkaian imunisasi yang terus digiatkan hingga saat ini oleh pihak-pihak terkait yang katanya demi menjaga kesehatan anak, patut dikritisi lagi baik dari segi kesehatan maupun syariat. Teori pemberian vaksin yang menyatakan bahwa “memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kepada manusia akan menghasilkan pelindung berupa anti bodi tertentu untuk menahan serangan penyakit yang lebih besar. Benarkah?
Tiga Mitos Menyesatkan
Vaksin begitu dipercaya sebagai pencegah penyakit. Hal ini tidak terlepas dari adanya 3 mitos yang sengaja disebarkan. Padahal, hal itu berlawanan dengan kenyataan.
effektif melindungi manusia dari penyakit.
Kenyataan: Banyak penelitian medis mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, gabag, gondong, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabah campak terjadi di sekolah yang punya tingkat vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, punya kemungkinan 15 kali lebih besar untuk terserang penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin.
Imunisasi merupakan sebab utama penurunan jumlah penyakit.
Kebanyakan penurunan penyakit terjadi sebelum dikenalkan imunisasi secara masal. Salah satu buktinya, penyakit-penyakit infeksi yang mematikan di AS dan Inggris mengalami penurunan rata-rata sebesar 80%, itu terjadi sebelum ada vaksinasi. The British Association for the Advancement of Science menemukan bahwa penyakit anak-anak mengalami penurunan sebesar 90% antara 1850 dan 1940, dan hal itu terjadi jauh sebelum program imunisasi diwajibkan.
imunisasi benar-benar aman bagi anak-anak
Yang benar, imunisasi lebih besar bahayanya. Salah satu buktinya, pada tahun 1986, kongres AS membentuk The National Childhood Vaccine Injury Act, yang mengakui kenyataan bahwa vaksin dapat menyebabkan luka dan kematian.
Racun dan Najis? Tak Masuk Akal
Apa saja racun yang terkandung dalam vaksin? Beberapa racun dan bahan berbahaya yang biasa digunakan seperti Merkuri, Formaldehid, Aluminium, Fosfat, Sodium, Neomioin, Fenol, Aseton, dan sebagainya. Sedangkan yang dari hewan biasanya darah kuda dan babi, nanah dari cacar sapi, jaringan otak kelinci, jaringan ginjal anjing, sel ginjal kera, embrio ayam, serum anak sapi, dan sebagainya. Sungguh, terdapat banyak persamaan antara praktik penyihir zaman dulu dengan pengobatan modern. Keduanya menggunakan organ tubuh manusia dan hewan, kotoran dan racun (informasi ini diambil dari British National Anti-Vaccination league)
Dr. William Hay menyatakan, “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatannya. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ….. (Immunisation:The Reality behind the Myth)
Makhluk Mulia Vs Hewan
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia merupakan khalifah di bumi, sehingga merupakan ashraful makhluqaat (makhluk termulia). Mengingat keunggulan fisik, kecerdasan, dan jiwa secara hakiki, manusia mengungguli semua ciptaan Allah yang ada. Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem kekebalan alami yang berpotensi melawan semua mikroba, virus, serta bakteri asing dan berbahaya.
Jika manusia menjalani hidupnya sesuai petunjuk syariat yang berupa perintah dan larangan, kesehatannya akan tetap terjaga dari serangan virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya. Sedangkan orang-orang kafir, mengangap adanya kekurangan dalam diri manusia sebagai ciptaan Allah, sehingga berusaha sekuat tenaga memperkuat sistemn pertahanan tubuh melalui imunisasai yang tercampur najis dan penuh dengan bahaya.
Manusia merupakan makhluk yang punya banyak kelebihan. Terdapat perbedaan yang mencolok antara manusia dengan hewan tingkat rendah. Apa yang dapat diterapkan padanya tidak cocok bagi hewan, demikian juga sebaliknya. Namun, orang-orang atheis menyamakan hewan dengan manusia, sebab mereka menganut teori evolusi manusia melalui kera yang sangat “menggelikan”. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa apa yang dimiliki hewan dapat secara aman dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jadi, sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Logika setan ini adalah menjijikkan menurut Islam.
Imunisasi digembar-gemborkan sebagai suatu bentuk keajaiban pencegahan penyakit, padahal faktanya cara itu tidak lebih hanya sebagai proyek penghasil uang para dokter dan perusahaan farmasi. Dalam kenyataannya, imunisasi lebih banyak menyebabkan bahaya daripada kesehatan. Bahkan, mengacaukan proses-proses alami yang ada dalam ciptaan-Nya. Nah, dengan paparan singkat ini, orang tua mana yang merasa tidak takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya? (dsw)
Majalah Nikah Volume 6 No.2 Mei 2007.
oh ayi, dimana engkau ?
beberapa bulan yang lalu, aku punya seorang murid laki-laki yang gemuk dan lucu biasanya dipanggil ayi. lucu karena ia cadel (umurnya hampir genap 5 tahun). Biasanya setiap kali datang ke bimbel, walaupun belum kelihatan batang hidungnya (karena masih diselasar yang terlindung pohon mangga) sudah mengucapkan salam " thalamoletoooooooooooooom" dan segera menaiki tangga dengan sedikit berlari hingga duduk tepat disampingku.
dari hari senin sampai jum'at les bimbel berlangsung, begitulah setiap hari aktifitas ayi datang kebimbel. suatu ketika aku sedang mengajarkannya berhitung, biasalah dan maklum saja masih anak tk yang sedang belajar matematika, agak syusyahhhhh.
karena malu diperhatikan oleh muridku yang lain ia segera saja melemparkan pertanyaan buat anak-anak kelas 5 yang satu meja dengan ku, bima, raffi, reindo dan chatlin. seraya berkata "ayo ciapa tau, enam amba iga apa? (maksudnya berapa)yang lain menjawab "SEMBILAN!" ayi berkata "calaaaa, uwa' elassy" ayo lagi yaaaa katanya melanjutkan. " cembilan amba ima apa?" merasa ditanya lagi dengan kompak mereka menjawab "EMPAT BELAS" kembali ayi menyalahkan jawaban teman-temannya, tapi teman-teman semuanya faham walaupun disalah-salahkan mereka hanya tertawa saja tanpa mempertahankan kebenaran atas jawaban mereka. lalu dengan PDnya ayi menjawab "calaaa, elassy (sebelas), coba agi yaaa... " ujuh amba iga apa?" yang lain menjawab "SEPULUUUUH" jawab ayi lagi " calaaaaaaaa!( ayi mulai memanas karena mereka tidak ada yang sama jawaban dengannya) apaaaaaan (DELAPAN)bahhhhhhh"
tawa pun tumpah memenuhi ruangan belajar, ternyata semua murid yang datang sore itu mendengarkan pertanyaan ayi. dan tak terasa sore itu ternyata hari terakhirku mengajar ayi padahal selama 2 bulan ia belajar dibimbel ini sudah hampir lancar membaca. entah apa sebabnya ia tak pernah datang apa karena malu atau karena aku libur mengajar disebabkan terkena cacar??????
yang jelas kehadiran ayi telah mengajarkan sesuatu kepada bimbel ini, yakni kesabaran dan pelajaran untuk selalu menghargai pendapat orang lain.
oh ayi kemanakah dikau? teman-teman merindukan mu
Langganan:
Postingan (Atom)