Jangan pernah lagi menyia-nyiakan ubi jalar merah, karena khasiatnya lebih dahsyat dari sekedar menjaga kesehatan mata. Sekelompok antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Karenanya, ubi jalar merah dapat mencegah kemerosotan daya ingat dan kepikunan, penyakit jantung koroner, serta kanker. Plus bonus sehat lainnya termasuk membuat kita tetap awet muda.
Warna merah pada ubi pertanda kaya betakaroten. sebenarnya warna daging buahnya adalah tidak merah, tapi kekuningan hingga jingga alias orange. Makin pekat warna jingganya, makin tinggi kadar betakaroten yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh.
Khasiat betakaroten si provitamin A dari ubi jalar merah telah terbukti sebagai obat mata di Kabupaten Jayawijaya. Awalnya, 0.5% penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia), bercak putih kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan. Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya, tak ada lagi penderita penyakit tsb.
Manfaat lain ubi jalar merah adalah mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal di dalam otak. Melatonin merupakan antioksidan andal yang menjaga kesehatan sel dan sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada kerusakan. Kurang asupan vitamin A menghambat produksi melatonin dan menurunkan fungsi saraf otak sehingga muncul gangguan tidur dan berkurangnya daya ingat. Keterbatasan produksi melatonin berbuntut menurunkan produksi hormon endokrin, sehingga sistem kekebalan tubuh merosot. Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi dan mempercepat laju penuaan. Ubi jalar merah yang melimpah vitamin A dan E dapat mengoptimumkan produksi hormon melatonin. Dengan rajin makan ubi jalar merah, ketajaman daya ingat dan kesegaran kulit serta organ tetap terjaga.
Yang unik, kombinasi vitamin A (betakaroten) dan E dalam ubi jalar merah bekerja sama menghalau stroke dan serangan jantung. Betakarotennya mencegah stroke, sementara vitamin E ubi jalar merah mencegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah sehingga munculnya serangan jantung dapat dicegah. Manfaat tersebut didukung pulan oleh kandungan serat dalam ubi jalar merah. Sebagian besar serat ubi jalar merah merupakan serat larut, yang bekerja serupa busa spons. Serat menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah, sehingga kadar lemak/kolesterol dalam darah tetap aman terkendali. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi jalar merah ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan produk pangan olahan seperti susu. Selain mencegah sembelit, oligosakarida memudahkan buang angin. Hanya pada orang yang sangat sensitif, oligosakarida mengakibatkan kembung.
Tak layak disepelekan, ubi jalar merah merupakan umbi-umbian yang mengandung senyawa antioksidan yang paling komplet. Selain vitamin A, C, dan E, ubi jalar merah juga berlimpah vitamin B6 (piridoksin) yang berperan penting dalam menyokong kekebalan tubuh. Di luar perkiraan banyak orang, ubi jalar merah dengan kandungan vitamin B6-nya mampu mengendalikan jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi.
Agaknya, hampir semua zat gizi yang terkandung dalam ubi jalar merah mendukung kemampuannya memerangi serangan jantung koroner. Kesimpulan sebuah hasil penelitian menyebutkan, kalium dalam ubi jalar merah mampu memangkas 40% resiko penderita hipertensi terserang stroke fatal. Sementara, tekanan darah yang berlebihan pun merosot 25%.
Jika demikian kenyataannya, kini jangan pernah lagi menganggap remeh ubi jalar merah. Nikmati kapan saja kita suka, sambil memupuk manfaatnya.
Rabu, 04 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar